Selasa, 22 Mei 2018

“ARTIKEL” IMC (Integrated Marketing Communication)

“ARTIKEL”
IMC (Integrated Marketing Communication)
DOSEN PENGAMPU:
HANDES M.I.KOM
OLEH:
HAKAN SUKUR (11523173)
lambang baru.jpg
KELAS C
SEMESTER VII (ENAM)
JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARIAH dan  EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK 2018/2019







‘’ARTIKEL’’
IMC (Integrated Marketing Communication)
    Berikut definisi IMC yang dikembangkan oleh anggota dewan pengajar komunikasi pemasaran di Medill School Universitas Nortwestern, yang dimuat oleh Don E. Scultz (1993), dalam buku ”Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu” adalah sebagai berikut:
    “IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Adapun tujuannya adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya yakni pelanggan. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan bentuk dan metode yang digunakan dan dikembangkan bagi program komunikasi yang dijalankannya”. (Ibid, hal. 24).






    IMC membuka cara lebih jitu bagi pemasar dengan memadukan pesan komunikasi dari seluruh lini media yang tersedia secara lebih lengkap dan difokuskan untuk menghasilkan proses brand experience yang berkesinambungan,Dengan mengintegrasikan  public relationsadvertising online, social media dan elemen komunikasi lainnya menjadi satu kesatuan dalam maksud dan tujuan yang sama
Mengembangkan Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif itu terjadi apabila Brand dapat menyentuh targetnya dan konsumen juga mengenali Brandnya, sehingga tercipta hubungan kebutuhan dan keuntungan dari konsumen dan Brandnya. Adapun langkah-langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif yaitu.
1.  Identifikasi target konsumen:
Menganalisa konsumen potensial dan menetapkan spesifikasi konsumen (secara lebih detail).
2.  Menentukan tujuan komunikasi:
Mengkategorikan kebutuhan konsumen, menciptakan kesadaran merek (awareness), sikap terhadap merek dan sosial culture terhadap merek.
3.  Merancang Strategi Komunikasi:
merumuskan strategi pesan (Content), kreatif, product kowledge, effektifitas bahasa pesan dan strategi media.
4.  Strategi Media.
Mempersiapkan proses produksi iklan, seleksi materi-materi penyebaran, pemetaan target konsumen dan media, marketing mix, skedul penyebaran pesan dan interaktif progres penyebaran iklan.
5.  Mengukur hasil komunikasi:
Mengukur dan evaluasi dampak dari pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima. Merespon interaksi yang timbul dari konsumen.
6. Komunikasi marketing sales yang terintegrasi
Memadukan strategi media dengan pergerakan sales marketing, mengkoordinasikan media, mengkordinasikan respon dilapangan dan pengendalian program promosi.
Apa saja langkah-langkah Marketing Communication yang diperlukan ?
– Menyusun pesan komunikasi yang efektif  yang menarik orang untuk membaca pesan, mengetahui dan terajak untuk membeli produk, menentukan tema / konsep yang akan ditampilkan di media masa, menulis press release yang efektif dan membuat orang mau membacanya.
– Memilih media yang tepat  untuk kegiatan marketing dan selling dan mengetahui keunggulan dan kelemahan berbagai media yang ada mulai dari koran, majalah, televisi dan internet
– Memahami strategi Pencetus Sikap (Psychological Triggers) yang membuat iklan anda bisa dipercaya, dianggap jujur, dan harganya cocok.
– Memanfaatkan media digital dan social untuk mempertinggi efektivitas promosi
– Mengevaluasi efektivitas media, efektivitas masing-masing media termasuk pengukuran efektivitas promosi
Komunikasi yang tepat dan terpadu dalam Integrated Marketing Communication (IMC) sangat penting digunakan dalam pemasaran. Konsumen dibombardir dengan ribuan pesan dari ribuan pengiklan yang berbeda setiap hari. Hal ini membuat konsumen menjadi terbiasa untuk memilih dan menyeleksi pesan-pesan yang sesuai dengan kebutuhan atau kepentingan mereka. Dengan mengintegrasikan semua aplikasi pemasaran dengan konten komunikasi yang konsisten dalam satu pesan sehingga kebutuhan masarakat menjadi terproyeksi dengan jelas dan lengkap, dan target konsumen akan memahami dan selalu mengingatnya.
Sebagai pemasar, kita perlu memastikan bahwa kita melakukan segala sesuatu untuk menjangkau konsumen agar mereka tertarik pada produk yang kita tawarkan. Ini berarti bahwa pesan yang kita sebarkan harus selalu tepat sasaran dengan berbagai sisi penyampaian pesan kepada para konsumen yang membutuhkan.